bimaecopower.com

Halo Sobat Energi! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana listrik yang kita nikmati setiap hari akan diproduksi di masa depan? Nah, baru-baru ini, pemerintah kita melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN telah meluncurkan sebuah rencana besar yang disebut RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) untuk periode 2025 hingga 2034. Anggap saja ini sebagai peta jalan super canggih yang akan memandu bagaimana Indonesia akan memenuhi kebutuhan listriknya sekaligus menjaga bumi kita tetap lestari. Rencana ini sangat penting karena menyangkut bagaimana kita semua akan mendapatkan energi yang andal, berkelanjutan, dan tentunya mendukung cita-cita Indonesia untuk swasembada energi.

Lalu, apa sih yang paling menarik dari rencana besar ini? Kabar baiknya, Indonesia akan semakin hijau! Dalam sepuluh tahun ke depan, direncanakan ada penambahan kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 69,5 Gigawatt (GW). Angka yang besar, ya? Tapi yang lebih membanggakan, mayoritas atau sekitar 61% (setara 42,6 GW) dari tambahan tersebut akan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Bayangkan, energi bersih dari matahari (PLTS) akan menjadi yang terbesar dengan tambahan 17,1

GW, disusul energi air (PLTA) sebesar 11,7 GW, angin (PLTB) 7,2 GW, panas bumi (PLTP) 5,2 GW, dan sumber hijau lainnya. Ini adalah komitmen nyata untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil yang terbatas. Untuk gambaran yang lebih jelas, Sobat Energi bisa melihat infografis diagram lingkaran yang menunjukkan porsi dominan EBT.

Mengapa kita harus beralih dan fokus besar pada EBT? Pertama, ini adalah langkah strategis untuk mencapai swasembada energi, artinya kita bisa memenuhi kebutuhan energi dari sumber daya dalam negeri sendiri. Kedua, penggunaan EBT akan sangat signifikan mengurangi emisi karbon, membantu kita memerangi perubahan iklim dan menjaga lingkungan tetap sehat untuk generasi mendatang. Ketiga, pasokan energi yang andal dan bersih ini juga krusial untuk mendukung berbagai program prioritas nasional, mulai dari pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, destinasi pariwisata super prioritas, hingga memfasilitasi berkembangnya ekosistem kendaraan listrik (EV) yang semakin populer. Jadi, transisi energi ini bukan hanya soal lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga membuka peluang industri baru, menciptakan lapangan kerja hijau, dan meningkatkan daya saing ekonomi bangsa di kancah global.

Tentu saja, membangun pembangkit EBT saja tidak cukup. Karena beberapa sumber EBT seperti matahari dan angin sifatnya tidak selalu tersedia 24 jam (intermiten), rencana ini juga sangat menekankan pentingnya sistem penyimpanan energi (storage) sebesar 10,3 GW. Ini bisa berupa teknologi canggih seperti PLTA Pumped Storage atau baterai skala besar yang akan menyimpan energi saat produksi melimpah dan melepaskannya saat dibutuhkan. Selain itu, agar listrik dari pembangkit-pembangkit baru ini bisa sampai ke rumah dan industri di seluruh pelosok negeri, akan ada pembangunan besar-besaran infrastruktur jaringan transmisi sepanjang hampir 48.000 kilometer sirkuit (kms) dan puluhan ribu Mega Volt Ampere (MVA) kapasitas gardu induk. Ini seperti membangun jalan tol super modern untuk listrik kita, di mana transmisi berfungsi sebagai jalan rayanya yang mengalirkan listrik jarak jauh, dan gardu induk sebagai gerbang tol atau rest area yang mengatur dan mendistribusikan listrik ke berbagai wilayah!

Nah, yang paling penting, apa manfaat langsungnya untuk kita semua? Rencana ambisius ini diproyeksikan akan menyerap lebih dari 1,7 juta tenaga kerja baru! Yang lebih membanggakan lagi, lebih dari 760 ribu atau sekitar 91% dari peluang kerja di sektor pembangkitan adalah “green jobs” atau pekerjaan di bidang energi ramah lingkungan. Selain itu, program Listrik Desa (Lisdes) juga akan digenjot habis-habisan, menargetkan 780 ribu rumah tangga di seluruh desa di Indonesia akan mendapatkan akses listrik yang layak, termasuk peningkatan jam nyala menjadi 24 jam sehari dan bantuan pemasangan baru gratis.  

Jadi, Sobat Energi, RUPTL PLN 2025-2034 ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Ini adalah komitmen besar bangsa kita untuk bertransformasi menuju sistem energi yang lebih mandiri, andal, berkelanjutan, dan merata. Dengan dukungan dan partisipasi aktif kita semua, mulai dari hal sederhana seperti hemat energi hingga mendukung kebijakan energi bersih, masa depan energi Indonesia akan semakin cerah dan hijau, membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana menurutmu peran yang bisa kita ambil? Mari kita kawal bersama rencana baik ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *